Tata Cara Bersujud:
o Rapikan pakaian terlebih dahulu. Posisi badan tegak, tangan lurus di samping. Jarak kaki dengan bantalan sembahyang jangan terlalu dekat ataupun terlalu jauh (disesuaikan dengan kenyamanan saat berlutut).
o Tenangkan hati dan pikiran.
o Hormat (cuo’ yi):
Tangan memeluk Tanda Suci (He Thong) di dada. Saat memberikan hormat, gerakan tangan bergerak dari dada naik melewati kedua mata setelah itu membentuk setengah lingkaran turun hingga ke lutut (badan membungkuk hingga 90º). Setelah itu tangan diangkat kembali sampai sejajar dengan mata dan turun kembali ke dada.
Catatan: Pada saat tangan bergerak turun maupun naik, pola gerakannya adalah sama, yaitu membentuk setengah lingkaran.
o Berlutut (Kuei):
Umat Pria: Kaki kiri bergerak maju ke samping bantalan sembahyang, kaki kanan lalu berlutut sambil kedua tangan bertumpu pada paha kiri. Kemudian kaki kiri ditarik berlutut sempurna dengan kedua telapak kaki rapat. Kedua tangan diletakkan di depan dada.
Umat Wanita: Kaki kiri bergerak maju ke samping bantalan sembahyang, kaki kanan lalu berlutut sambil tangan kiri bertumpu pada paha kiri; dan tangan kanan berpijak di sisi kanan depan bantalan sembahyang (untuk menjaga keseimbangan). Setelah itu kaki kiri ditarik sejajar dengan kaki kanan hingga berlutut sempurna dengan kedua kaki merapat. Kedua tangan diletakkan di depan dada.
o Bersujud (khou thou):
Dahi dan tangan berjarak satu-dua genggam tangan (± 5 – 10cm). Saat bersujud, tangan dan kepala sama-sama digerakkan naik turun.
- Tangan dan kepala bergerak seirama dalam memberikan hormat.
- Bukan hanya kepala yang bergerak dan tangan tidak bergerak.
- Bukan hanya tangan yang bergerak dan kepala tidak bergerak.
- Tangan jangan menempel diam di Pai Tien, juga tidak perlu diketuk keras-keras hingga menimbulkan suara gaduh.
- Janganlah menjadikan tangan sebagai tiang penopang badan.
- Gerakkanlah tulang punggung kita ketika bersujud.
- Gunakanlah ketulusan hati di dalam melakukan Khou Thou.