Tata Krama Suci 2
Tata krama suci 2 membahas tentang tata cara kebaktian di Vihara, yaitu kebaktian yang dilakukan sehari-hari:
- Kebaktian Pagi
- Kebaktian Siang
- Kebaktian Sore / Malam
Jadwal Kebaktian setiap hari:
- Pagi, pkl 05.00 - 07.00
- Siang, pkl 11.00 - 13.00
- Sore, pkl 17.00 - 19.00
Saat akan melakukan kebaktian harian, tentu akan ada banyak peraturan suci / tata krama suci / etika vihara yang harus ditaati dan dijalankan. Mulai dari saat kita memasuki pintu vihara hingga saat pulang ke rumah. Kesemua hal ini haruslah kita pelajari:
- Etika berpakaian dan bersikap saat di Vihara
- Tata cara membersihkan tangan (打毛巾 Ta mao cin)
- Tata cara memberi salam kepada umat
- Tata cara salam kedatangan / pamitan (Chan / Che cia)
- Tata cara mempersiapkan kebaktian
- Tata cara menyalakan / memadamkan lampu pelita suci
- Tata cara menurunkan / menaikkan cangkir persembahan
- Tata cara memasang dupa
- Tata cara kebaktian (Shang Xia ce li)
Tata Cara Mempersiapkan Kebaktian dan urutannya:
- Menurunkan cangkir persembahan teh kemarin.
- Cuci cangkir, dilap kering.
Ember dan kain lap khusus (tidak campur kain lap lain) - Seduh teh, isi 7 bagian (air panas)
Untuk Tuhan YME, Atas 上 Jernih (air), Bawah 下 Keruh (teh).
Dapat ditaruh / disusun dulu sesuai urutan di nampan. - Lap / Bersihkan Meja Altar.
- Isi minyak, atur sumbu.
- Bersihkan dan ratakan Pendupaan (Hio Lo)
Abu pendupaan sedikitnya 7 bagian dari Hio Lo. - Siapkan Dupa (Hio)
Vihara umum: 15 batang
Cetya Keluarga: 9 batang
Taruh di atas pinggir kanan Hio Lo.
Saat mulai kebaktian, nyalakan untuk Pemimpin Kebaktian. - Siapkan handuk / Tisu basah / Sanitizer untuk Pandita.
- Susun Alas Sembahyang (Pai Tien)
- Menyambut kehadiran Buddha (menyalakan Pelita Suci).
Berurutan dari Pelita Tengah --> Kanan --> Kiri - Persembahan Teh.
- Kebaktian (sesuai tata cara kebaktian)
- Mengantar kepergian Buddha (memadamkan Pelita Suci)
Berurutan balik dari Pelita Kiri --> Kanan --> Tengah
Tata Cara Menyambut Kehadiran Buddha
- Posisi berdiri petugas.
Jangan terlalu jauh dari meja altar, atau terlalu dekat (lengket) dengan meja altar. - Aba-aba yang diberikan:
Menyalakan:
恭迎佛駕 - gōng yíng fó jià - Kong Ying Fuo Cia
Memadamkan:
恭送佛駕 - gōng sòng fó jià - Kong Shong Fuo Cia - Cara memegang dupa.
Siku tangan berkisar 90 derajat
Tata Cara Menaikkan Teh Persembahan
Tata Cara Memasang Dupa
Tata Cara Kebaktian (Pagi / Siang / Sore)
Tata Tertib Sembahyang
1. Prinsip / ketentuan pokok :
- Setiap menjalankan kebaktian, berpakaian rapi, tangan dan wajah bersih
- Laksanakan kebaktian dengan hikmad, hati tulus dan tenang
- Umat pria dulu, baru wanita (kecuali hanya ada pandita wanita)
2. Ambil posisi / tempat sembahyang
- Ambil posisi masing-masing, gerak cepat & teratur
- Segera isi tempat kosong dibagian depan agar tidak menghalangi yang dibelakang
- Depan bagi yang lebih senior, kanan lebih besar (dari arah menghadap altar) kemudian dibagian kiri.
- Masing – masing mengambil tempat / posisi sesuai jabatan suci dan usia
- Yang lebih dulu Chiu Tao / senior di depan, yang muda / junior di belakang
- Tidak perlu berebut atau mengelak hingga menunda kelancaran kebaktian
- Jangan terlalu sungkan hingga saling dorong atau tarik menarik hingga berisik
- Bagi yang menunggu giliran sembahyang, berdiri tertib & berbaris rapi di dua sisi atau bagian belakang ruangan, menghadap ke Altar Buddha, tegap dan tidak bersuara
- CUO IK (menjura/hormat) : memeluk Tanda Suci di dada, turunkan ke lutut, angkat kembali sampai depan mata
- KUI (berlutut) : kaki kiri maju, kaki kanan berlutut, kaki kiri ditarik (yang wanita saat berlutut tangan kanan menyentuh ujung Pai Tien) kedua kaki merapat berlutut sempurna
- KHOU SOU (bersujud): dahi dan tangan berjarak kurang lebih 10 cm, saat bersujud sedikit perlahan menekan tangan ke Pai Tien sambil memanggutkan kepala
作 揖.. 跪
zuò yi.. guì..
Cuo Yi.. Kuei..
獻 香 五 炷 :
xiàn xiāng wǔ zhu
Sien Siang Wu Cu
Mempersembahan 5 batang Dupa
一獻... 再獻... 三獻... 四獻... 五獻...
yí xiàn.. zài xiàn.. sān xiàn.. sì xiàn.. wǔ xiàn
Ik Sien.. Cai Sien.. San Sien.. She Sien.. Wu Sien
獻 香 三 炷 : 一獻... 再獻... 三獻... (3x)
xiàn xiāng sān zhu : yí xiàn.. zài xiàn.. sān xiàn (3x)
Sien Siang San Cu : Ik Sien.. Cai Sien.. San Sien (3x)
Mempersembahkan 3 Batang Dupa
獻 香 一 炷 一獻…
xiàn xiāng yí zhu Yí xiàn...
Sien Siang Ik Cu Ik Sien...
Mempersembahkan 1 Batang Dupa
明 明 上 帝 十 叩首
míng míng shàng dì shí kòu shǒu
Ming Ming Shang Ti She Khou Shou
(Tuhan Yang Maha Esa)
諸 天 神 聖 五 叩首
zhū tiān shén shèng wǔ kòu shǒu
Cu Thien Shen Sheng Wu Khou Shou
(Para Buddha, Bodhisattva, Nabi, Malaikat, Dewa-Dewi, Para Suci lainnya)
彌 勒 祖 師 五 叩首
mí lè zǔ shī wǔ kòu shǒu
Mi Lek Cu She Wu Khou Shou
(Maha Guru Buddha Maitreya)
南 海 古 佛 三 叩首
nán hǎi gǔ fó sān kòu shǒu
Nan Hai Ku Fu Shan Khou Shou
(Maha Buddha Samudera Selatan - Gelar KeBuddhaan dari Bodhisattva Kwan Im)
活 佛 師 尊 三 叩首
huó fó shī zūn sān kòu shǒu
Huo Fuo She Cuen Shan Khou Shou
(Bapak Guru Agung Buddha Hidup Ci Kung)
月 慧 菩 薩 三 叩首
yuè huì pú sà sān kòu shǒu
Yuek Hui Phu Sha Shan Khou Shou
(Ibu Guru Suci Bodhisattva Dewi Bulan)
各 位 法 律 主 三 叩首
gè wèi fǎ lǜ zhǔ sān kòu shǒu
Ke Wei Fa Lik Cu Shan Khou Shou
(Para Penegak Hukum: Dewa Kwan Kong, Raja Huan Hou / Zhang Fei, Dewa / Guru Lie, Raja Yue Ti )
灶 君 一 叩首
zào jūn yí kòu shǒu
Cao Cuin Ik Khou Shou
(Dewa Dapur - Chang Kuo yang menilai baik - jahatnya anggota di keluarga)
師 尊 一 叩首
shī zūn yí kòu shǒu
(Bapak Guru Agung - Patriach ke 18: Chang Thien Ran)
師 母 一 叩首
shī mǔ yí kòu shǒu
She Mu Ik Khou Shou
(Ibu Guru Suci - Patriach ke 18: Sun Hui Ming)
鎮 殿 元 帥 一 叩首
zhèn diàn yuán shuài yí kòu shǒu
Cen Tien Yuen Shuai Ik Khou Shou
(Panglima Penegak Altar / Kakak Guru Mao Meng)
鎮 殿 將 軍 一 叩首
zhèn diàn jiāng jūn yí kòu shǒu
Cen Tien Ciang Cuin Ik Khou Shou
(Jenderal Penegak Altar / Kakak Guru Mau Thien)
教 化 菩 薩 一 叩首
jiào huà pú sà yí kòu shǒu
(Bodhisattva Pendidik)
各 位 大 仙 一 叩首
gè wèi dà xiān yí kòu shǒu
Ke Wei Ta Sien Ik Khou Shou
(Para Dewa Dewi)
老 前 人 一 叩首
lǎo qián rén yí kòu shǒu
Lao Chien Den Ik Khou Shou
(Maha Sesepuh)
前 人 一 叩首
qián rén yí kòu shǒu
Chien Den Ik Khou Shou
(Sesepuh)
點 傳 師 一 叩首
diǎn chuán shī yí kòu shǒu
Tien Chuan She Ik Khou Shou
(Pandita)
引 保 師 一 叩首
yǐn bǎo shī yí kòu shǒu
In Pao She Ik Khou Shou
(Guru Pengajak dan Penanggung)
前人大衆 一 叩首
qián rén dà zhòng yí kòu shǒu
Chien Den Ta Cong Ik Khou Shou
(Para Pendahulu, Senior, dan Umat Sekalian)
自 己 祖 先 一 叩首
zì jǐ zǔ xiān yí kòu shǒu
Ce Ci Cu Sien Ik Khou Shou
(Para Leluhur Sendiri)
默 念 愿 懺 文
mò niàn yuàn chàn wén
Mok Nien Yien Chan Wen
(Dengan khusyuk membaca bait pertobatan)
(餘 蘊) (信 士) …… “Sebutkan nama anda”.
yú yùn (Pria) xìn shì (Wanita) …….. (Sebutkan nama anda)
Yi Yin (Pria), Sin She (Wanita)
Yu Yun : Saya yang begitu beruntung dan memanjatkan rasa syukur bisa mendapatkan Tao ini.
Xin Shi : Saya dengan benar-benar/sungguh-sungguh membina diri
虔 心 跪 在
qián xīn guì zài
Chien Sin Kuei Cai
(Dengan setulus hati berlutut)
明 明 上 帝 蓮 下
míng míng shàng dì lián xià
Ming Ming Shang Ti Lien Sia
(Di bawah Kehadirat Tuhan YME)
幸 受 真 傳 三 叩首
xìng shòu zhēn chuán sān kòu shǒu
Sing Shou Cen Chuan San Khou Shou
(Beruntung mendapatkan Tao yang sejati)
彌 勒 祖 師
mí lè zǔ shī
Mi Lek Cu She
(Guru Sejati Buddha Maitreya)
妙 法 無 邊
miào fǎ wú biān
Miao Fa U Pien
(Dengan kemukjizatan yang tak terbatas)
護 庇 眾 生
hù bì zhòng shēng
Huk Pi Cong Sheng
(Melindungi umat manusia)
懺 悔 佛 前
chàn huǐ fó qián
Chan Hui Fo Chien
(Di hadapan Buddha aku bertobat)
改 過 自 新
gǎi guò zì xīn
Kai Kuo Ce Sin
(Merubah diri menjadi pribadi yang lebih baik)
同 註 天 盤 三 叩首
tóng zhù tiān pán sān kòu shǒu
Thong Cuk Thien Phan San Khou Shou
(Agar diijinkan untuk terdaftar di Nirwana)
凡 係 佛 堂
fán xì Fó Táng
Fan Si Fuo Thang
(Apabila di Vihara ataupun Vihara yang ada dalam diri sendiri /sifat semula)
顛 倒 錯 亂
diān dǎo cuò luàn
Tien Tao Chuo Luan
(Ada terjadi pelanggaran akan kebenaran atau membalikkan peraturan)
望 祈 祖 師
wàng qí zǔ shī
Wang Chi Cu She
(Mohon kepada Maha Guru Sejati)
赦 罪 容 寬 十 叩首
shè zuì róng kuān Shí kòu shǒu
Sek Cuei Rong Khuan She Khou Shou
(Mohon ampun dan diberi kesempatan untuk merubah diri)
南 無 阿 彌 十 佛 天 元 十 叩首
nán wú ā mí shí fó tiān yuán Shí kòu shǒu
Nan Wu A Mi She Fuo Thien Yuen -- She Khou Shou
(Yang Maha Agung Buddha Ke-10: Buddha Penyelamat - Sang Maha Buddha Maitreya)
金 公 祖 師 五 叩首
jīn gōng zǔ shī wǔ kòu shǒu
Cin Kong Cu She Wu Khou Shou
(Gelar KeBuddhaan dari Kakek Guru)
天 然 古 佛 五 叩首
tiān rán gǔ fó wǔ kòu shǒu
Thien Ran Ku Fuo Wu Khou Shou
(Gelar KeBuddhaan dari Bapak Guru)
中 華 聖 母 五 叩首
zhōng huá shèng mǔ wǔ kòu shǒu
Cong Hua Sheng Mu Wu Khou Shou
(Gelar KeBuddhaan dari Ibu Guru)
白 水 聖 帝 三 叩首
bái shuǐ shèng dì sān kòu shǒu
Pai Shuei Sheng Ti San Khou Shou
(Gelar KeBuddhaan dari Maha Sesepuh Han)
不 休 息 菩 薩 三 叩首
bù xiū xī pú sà sān kòu shǒu
(Bodhisattva Tak Istirahat, Gelar KeBuddhaan dari Sesepuh Chen)
白陽大仙 三 叩首
bái yáng dà xian sān kòu shǒu
Pai Yang Ta Sien San Khou Shou
(Para Dewa/i Pancaran Putih)
謝謝 老 大慈大悲﹐ 一百叩首
xiè xiè lǎo mǔ dà cí dà bēi yì bǎi kòu shǒu
Sie Sie Lao Mu Ta Che Ta Pei - Ik Pai Khou Shou
(Terima kasih atas Maha Welas Asih dari Tuhan YME)
起 .. 作 揖 (獻 香) 叩首 禮畢 放手 鞠躬 退..
qǐ .. zuò yi (xiàn xiāng) kòu shǒu lǐ bì fàng shǒu jū gōng tuì..
Chi.. Cuo Yi (Sien Siang) Khou Shou Li Pik Fang Shou Jii Kong Thuei..
-----------------------------------------
Catatan:
>> 鎮 殿 元 帥 (Zhèn Diàn Yuán Shuài): Panglima Penegak Altar, Mào Měng Shī Xiōng.
>> 鎮 殿 將 軍 (Zhèn Diàn Jiāng Jūn ): Jenderal Penegak Altar, Mào Tián Shī Xiōng.
Keduanya pernah menjadi sanak saudara / keluarga dari Jì Gōng Huó Fó pada kehidupan mereka yang lampau.
>> 教 化 菩 薩 jiào huà pú sà - Ciao Hua Phu Sha
Bodhisattva Pendidik. Awalnya adalah Dewi Alam Hawa "Putri Pengelana" (Yiin Yu Ku Niang) yang menolong manusia dari wabah penyakit, pernah mengobati Ibu Guru Suci, sehingga suatu saat Ibu Guru Suci mengangkat Rohnya. Merupakan Dewi Alam Hawa Pertama yang diangkat kembali ke Nirwana.
-----------------------------------------
Setelah melakukan kebaktian, para umat bisa melanjutkan dengan membaca Paritta Suci secara bersama-sama. Sebelum meninggalkan Vihara, jangan lupa untuk melakukan salam pamitan kepada Para Buddha (che cia) dengan cara bersujud. Dan kemudian dilanjutkan dengan mengantar kepergian Buddha dengan cara memadamkan ketiga lampu pelita suci.