1. Makna dari 打毛巾 (dǎ máo jīn):
- Sebagai petugas kita dapat belajar bagaimana melayani orang lain; sebab dengan melayani orang lain berarti kita memberikan “sesuatu” yang dapat membangkitkan suatu semangat, kebahagiaan dan juga kesan yang baik pada orang lain.
- Dengan membungkukkan badan dan menyapa orang lain, kita dapat belajar bagaimana merendahkan hati kita untuk menghormati dan menghargai keberadaan orang lain.
- Dengan membasuh tangan sebelum masuk ke Vihara, memberikan suatu makna kepada kita untuk membersihkan segala “kekotoran bathin/hati” yang kita bawa dari luar, dan kemudian mempersiapkan “Bathin/Hati” kita untuk menerima sesuatu yang baik yang ada di dalam Vihara (DharmaDharma Buddha).
2. Persiapan tempat:
- Para petugas pemberi handuk umumnya terdiri atas 3 orang (atau tergantung situasi dan kondisi dari masing-masing Vihara). Dua orang bertugas memberikan handuk kepada umat yang baru datang dan satu orang lainnya bertugas mencuci handuk yang telah dipakai.
- Handuk-handuk yang telah dipakai langsung dicuci, dilipat dan diletakkan kembali ke sebuah keranjang yang telah disiapkan. Keranjang handuk ini diletakkan di samping petugas agar lebih mudah melayani umat.
- Sediakan satu baskom air bersih untuk mencuci handuk dan diletakkan di belakang petugas. Ingatlah untuk mengganti air yang ada di baskom jika sudah tampak keruh.
Catatan:
Air keruh yang ingin diganti tersebut janganlah langsung dibuang ke selokan, melainkan dapat digunakan untuk keperluan seperti menyiram tanaman, dan lain-lain. Perlulah selalu diingat untuk menghemat penggunaan air (terutama di Vihara).
o Sediakan kain pel untuk membersihkan lantai jika ada air yang tumpah. Usahakan kain pel ini diletakkan di tempat yang tidak terlihat oleh pengunjung.
3. Tata Cara Pelaksanaan:
- Pada saat melihat ada umat yang datang, segera mengambil handuk dari keranjang dan berdiri dengan sopan menyambut kedatangan mereka.
- Handuk dipegang kurang lebih sejajar di depan dada dan selalulah tersenyum agar memberi kesan ramah, baik dan penuh persaudaraan.
- Pada saat umat yang datang telah mendekat (± 3 meter atau tergantung jarak dari gerbang ke pintu masuk), para petugas segera menyapa sambil membungkukkan badan. Para petugas dapat menyapa umat yang datang dengan cara:
(marga) 講師/壇主/兄/姐… 早安 / 午安 / 晚安
(marga) Jiǎng Shī / Tán Zhǔ / Xiōng / Jiě … Zǎo ān / Wǔ ān / Wǎn ān
- Pada saat umat sudah ± 1 meter di depan, petugas dengan sopan menyodorkan handuk kepadanya dengan cara memegang kedua ujung handuk sambil membungkukkan badan lalu menyapa dengan ramah:
(marga) 講師/壇主/兄/姐… 請淨手!
(marga) Jiǎng Shī / Tán Zhǔ / Xiōng / Jiě... Qǐng jìng shǒu!
- Umat yang datang lalu menerima handuk tersebut sambil membungkuk- kan badan, membasuh tangannya lalu melipat kembali handuk tersebut dengan rapi dan menyerahkannya kembali kepada petugas sambil mengucapkan:
謝謝您! Xiè Xiè Nín.. (Terima kasih)
- Petugas Vihara menerimanya kembali sambil membungkukkan badan dan mengucapkan “Terima kasih” kemudian handuk tersebut diberikan kepada petugas yang bertugas mencuci handuk. Setelah dicuci lalu dilipat dan diletakkan kembali ke keranjang.
💬 Khusus untuk Pandita yang akan datang ke Vihara, sediakanlah handuk khusus Pandita. Dan petugas yang melayani Pandita ketika tiba di Vihara adalah petugas Cie Tai atau umat yang lebih senior dalam pembinaan diri. Petugas ini harus sudah siap di pintu masuk untuk menyambut kedatangan Pandita (beserta rombongan). Pandita pria dilayani oleh petugas pria dan Pandita wanita dilayani oleh petugas wanita.
Catatan:
Seiring berkembangnya jaman, tata cara memberikan handuk ini juga biasa digantikan dengan penggunaan tissue basah (Baby tissue).
Tapi penggunaan tissue basah ini sebaiknya dilakukan hanya pada saat-saat acara besar seperti: Fa Hui (Kelas Penataran Dharma) dimana umat yang datang sangat banyak sehingga petugas Ta Mao Cin dapat kewalahan melayani umat jika menggunakan handuk. Pembatasan penggunaan tissue dikarenakan mengingat penggunaan tissue secara berlebihan dapat merusak lingkungan!
Hal-Hal yang perlu diperhatikan:
Menyediakan tissue secukupnya saja dulu, jika kurang baru ditambah lagi. Mengingat sifat dari tissue ini yang cepat mengering jika terkena udara.
Ketika melipat tissue, jangan terlalu kecil atau rapat. Karena selain bentuknya yang kurang baik dilihat, umat yang menerima tissue akan kerepotan membuka lipatan tissue tersebut.